untuk 'profiling' demi kepentingan 'remapping'
Jakarta (ANTARA) - Perumda PAM Jaya akan melakukan asesmen atau penilaian mendalam demi keperluan pemetaan kembali (remapping) karyawan dua mitra mereka Aetra dan Palyja untuk posisi yang tepat, usai mereka bergabung dengan BUMD milik Jakarta itu.
"Bagi para pegawai itu ada asesmennya, tapi itu untuk 'profiling' demi kepentingan 'remapping' posisinya di masa depan," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Jumat.
Namun, dia menegaskan bahwa asesmen tersebut bukan penentu kelulusan para karyawan tersebut untuk bergabung dengan PAM Jaya setelah kerja sama mereka dengan Aetra dan Palyja berakhir pada 31 Januari 2023.
Untuk berbagai penyesuaian bidang pekerjaan dan budaya kerja di PAM Jaya, Arief menyebutkan bahwa pihaknya juga akan mengadakan program pendidikan dan pelatihan (diklat) di PAM Jaya Institute.
"Jadi, untuk penyesuaian akan ada diklat di PAM Jaya Institute itu karena kami mau masukan penekanan dari sisi training juga," katanya.
Baca juga: Dirut PAM Jaya pastikan tampung 90 persen karyawan Aetra dan Palyja
Fasilitas PAM Jaya Institute ini sendiri, kata mantan Dirut Perumda Pasar Jaya ini, baru dibangun pada 2022 ini di kantor pusat mereka di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat dan terus dikembangkan untuk berbagai keperluan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan, bahkan sampai untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Jadi, institute ini wadah semacam 'training center', karena kami ingin ke depan dilakukan program MT (Management Trainee), perekrutan pegawai dari lulusan baru, kemudian ada 'roadshow' ke kampus-kampus, membuka lapangan pekerjaan baru, karena memang PAM Jaya butuh tenaga yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan sampai 2030," katanya.
Sebelumnya, Perumda PAM Jaya menyebut bahwa 90 persen karyawan dua mitra mereka Aetra dan Palyja akan bergabung pasca kerja sama mereka berakhir pada 31 Januari 2023.
"90 persen karyawan Aetra dan Palyja ikut bergabung dengan PAM Jaya pasca pengakhiran kerja sama kami dengan mitra," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis (17/11).
Dengan bergabungnya karyawan Aetra dan Palyja, kata Arief, akan ada penambahan sekitar 2.000 pekerja yang termasuk 103 karyawan tingkat manajerial ke atas.
Baca juga: PAM Jaya ajak karyawan Palyja-Aetra bergabung untuk cegah PHK
Untuk proses administrasi kepindahan para pekerja tersebut, sudah dilakukan oleh Perumda PAM Jaya sejak jauh-jauh hari, termasuk sinkronisasi bidang pekerjaan yang akan mereka jalankan.
Meski, kata Arief, posisi karyawan Palyja dan Aetra itu akan berada pada jabatan yang sama terlebih dahulu sampai kemudian dilakukan proses penempatan kembali.
"Untuk administrasi sudah dilakukan. Kemudian kami sudah melakukan sinkronisasi di internal kita untuk bidang pekerjaan. Saat ini, kawan-kawan akan menempati posisi yang sama sampai kemudian kita melakukan 'remapping' setelah pasca dari proses-proses pengambilalihan," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022